Senin, 31 Oktober 2011

Universiti Malaysia Kelantan Tawarkan Entrepeneurship ( UTS etika bisnis )


Universiti Malaysia Kelantan (UMK) tertarik dengan konsep entrepeneurship yang dilakukan Universitas Narotama. Bertepatan dengan lawatan Universiti Utara Malaysia (UUM) ke Universitas Narotama, UMK juga mengirimkan delegasinya ke Universitas Narotama. Yaitu Prof  Dr Mohamed Dahlan bin Ibrahim (Dekan Fakultas Ekonomi UMK).
 Dalam meeting internal dan dilanjutkan dalam kuliah tamu beliau memaparkan sekilas UMK dalam kiprah dan kesehariannya serta menegaskan pentingnya entrepreneurship. UMK adalah kampus negeri Malaysia yang bergerak di bidang entrepreneurship. Entrepreneurship sendiri bukan hanya sekedar usaha mandiri tapi juga meliputi revolusi cara berpikir dan berbisnis.
Seperti halnya di Indonesia, di Malaysia Entrepreneurship masih banyak diragukan oleh orang tua sebagai sumber kehidupan bagi anak-anaknya. Karena itulah menjadi campus entrepreneur mempunyai tantangan besar mengubah pola pikir konvensional menjadi kreatif dan inovatif, membentuk mentalitas entrepreneur yang pantang menyerah serta membuktikan pada orang tua.Bahwa entrepreneurship adalah bisnis yang paling kuat bertahan diterpa badai krisis, serta mempunyai peluang besar memajukan ekonomi regional serta global.
UMK yang satu-satunya entrepreneur nya didukung oleh pihak kerajaan itu sudah berkembang pesat, tertarik bekerjasama dengan UNNAR dalam hal student exchange maupun business competition. Tak hanya itu, UMK juga berencana mengadakan Benchmarking Visitation pada bulan November 2011 dengan membawa serta 4 orang delegasinya, untuk lebih mengerti bagaimana UNNAR menjalankan prinsip entrepreneurnya pada mahasiswa. (din)


PEMBAHASAN

Dalam  artikel diatas, jika dikaitkan dengan etika bisnis, maka antara kedua universitas, yaitu antara Universitas Narotama dan universiti Malaysia Kelantan ( UMK ) memiliki dua kepentingan yang sama. Kedua Universitas tersebut sama - sama ingin belajar bagaimana penerapan Entrepreneurship di kampus masing - masing. Terutama UMK yang tertarik dengan pola penerapan entrepreneurship di kampus Narotama.

            Alangkah baiknya sebelum menjalin kerjasama dengan UNNAR dalam hal student exchange maupun business competition, kedua Universitas ini lebih dahulu mempelajari kebudayaan masing - masing negara, mengingat budaya antar negara pasti berbeda, walaupun pada dasarnya Indonesia dan Malaysia masih serumpun. Hal ini untuk menghindari kesalah pahaman yang mungkin terjadi dalam kerjasama antar kedua Universitas karena perbedaan budaya.

            Penting juga untuk mempelajari bagaimana penerapan Entrepreneurship di kedua universitas yang akan menjalin kerja sama ini.Hal ini bisa menambah ilmu dan referensi bagi kedua belah pihak untuk memajukan Entrepreneurship di kampus masing - masing yang sudah jelas akan sangat berguna untuk kemajuan kampus masing - masing.

             Dengan begitu, kedua belah pihak bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan penerapan Entrepreneurship di kampus masing - masing, serta dapat menyaring ilmu yang nantinya dapat membuat penerapan Entrepreneurship di kampus mereka lebih maju.Serta mengurangi atau meminimalisasikan kesalah pahaman pada saat kerja sama karena perbedaan budaya antar kedua negara.


sumber artikel